Saham Berjangka Eropa Beragam, Tingkat Inflasi Jadi Sorotan Utama Pasar

Rifanfinancindo || Pasar saham Eropa diperkirakan akan dibuka beragam pada Senin (13/09) petang dan investor mencari arah selanjutnya setelah keputusan kebijakan European Central Bank (ECB) dan menjelang rilis data inflasi utama.

Pada pukul 14.37 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,55% ke 15.645,5, FTSE 100 futures di Inggris naik 0,37% di 7.021,0 tetapi CAC 40 futures di Prancis turun 0,06% ke 6.659,0 menurut data Investing.com. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,42% di 6.069,51 hingga pukul 13.47 WIB.

ECB memutuskan minggu lalu untuk memperlambat pembelian obligasi darurat pada kuartal IV, mengutip alasan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan domestik bruto yang lebih kuat di wilayah tersebut.

Presiden ECB Christine Lagarde sangat ingin menekankan bahwa langkah itu bukan awal dari pengurangan aset, tetapi investor akan fokus pada komentar dari Kepala Ekonom Philip Lane, khususnya, minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang pemikiran di bank sentral tersebut.

Waktu ketika bank sentral memilih untuk mengurangi stimulus ekonomi adalah pendorong utama sentimen pasar, dan dengan mengingat hal ini, rilis inflasi terbaru dari Inggris dan AS pada hari Selasa akan dipelajari dengan cermat.

Sebelum itu, serah terima dari sesi Asia umumnya negatif pada hari Senin usai saham-saham kendaraan listrik di China mengalami tekanan setelah menteri perindustrian negara itu mengatakan diperlukan konsolidasi di sektor ini.

Selain itu, pengembang properti Soho China jatuh setelah kesepakatan pengambilalihan oleh Blackstone Group (NYSE:BX) menemui kegagalan, sementara Financial Times melaporkan Beijing tengah mempertimbangkan untuk memecah Alipay, aplikasi pembayaran milik Ant Group.

Harga minyak mentah terus naik pada Senin, mencapai level tertinggi satu minggu. Pasokan dari wilayah penting Teluk Meksiko AS masih terpengaruh oleh dampak kerusakan Badai Ida lebih dari dua minggu setelah peristiwa tersebut.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) diperkirakan akan merilis tinjauan bulanan terbaru dari kondisi di seluruh dunia dan pertumbuhan global kasus Covid-19 kemungkinan akan membebani prediksi permintaannya di masa depan.

Rifanfinancindo || Pada pukul 13.43 WIB, harga minyak mentah AS berjangka terus naik 1% ke $70,42 per barel, sedangkan harga minyak Brent juga naik 0,92% ke $73,59 per barel. Kedua kontrak mencapai level tertinggi sejak 3 September di awal sesi.

Selain itu, harga emas berjangka turun tipis 0,01% ke $1.792,00/oz, sementara EUR/USD bergerak turun 0,22% di 1,1788.

Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai